Siaran Pers

Gerak Cepat Tangani Dampak Hujan Ekstrem dan ROB, Pemprov DKI Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak

Siaran Pers Nomor: 2884/SP-HMS/01/2022, Diskominfotik DKI Jakarta

UPT PDIK Kamis, 20 Januari 2022
Gerak Cepat Tangani Dampak Hujan Ekstrem dan ROB, Pemprov DKI Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
Pendistribusian bantuan logistik bagi penyintas banjir

JAKARTA - Pemprov DKI secara siaga dan tanggap mengantisipasi hujan ekstrem dan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum (banjir rob) untuk meminimalkan terjadinya dampak genangan. Seluruh jajaran Pemprov DKI saling berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mengatasi titik-titik tergenang akibat hujan ekstrem dan banjir rob pada Selasa - Kamis (18 - 20 Januari 2021) di wilayah DKI Jakarta.

 

Pemprov DKI juga membantu warga terdampak dengan mendistribusikan bantuan logistik, seperti makanan, perlengkapan bayi, selimut, obat-obatan, masker, hand sanitizer, dan lain-lainnya.

 

Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menyampaikan, seluruh petugas di lapangan seperti petugas Penanganan Prasarana & Sarana Umum (PPSU), kelurahan setempat, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Satpol PP, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) bergerak cepat menangani titik-titik tergenang.

 

"Sebagian titik tergenang mampu surut dalam waktu kurang dari 6 jam meski curah hujan ekstrem pada 18 Januari 2022. Namun, kembali turun hujan ekstrem pada 19 Januari menyebabkan kembali terjadinya genangan. Genangan akibat hujan ekstrem pada 18 Januari 2021 mampu ditangani dengan cepat, kurang dari 6 jam, tetapi kembali turun hujan lebat pada 19 Januri 2022," kata Sabdo, Kamis (20/1).

 

Sabdo menambahkan, BPBD juga bergerak cepat dalam mengevakuasi warga terdampak dengan menyiapkan tempat pengungsian dan terus mendistribusikan bantuan logistik untuk para pengungsi.

 

"Kami terus bahu-membahu, siaga dan tanggap membantu warga terdampak dan mengatasi genangan. Alhamdulillah, titik lokasi genangan semakin berkurang. Berdasar data BPBD, pada pukul 03.00 WIB Kamis (20/1) masih ada 50 titik genangan, pada pukul 09.00 WIB tersisa 9 titik genangan, dan kami masih terus bekerja di lapangan," tuturnya.

 

Sabdo menjelaskan, selain curah hujan ekstrem dan lebat, banjir rob di wilayah utara dan barat DKI Jakarta menjadi penyebab  titik  genangan  di  wilayah  tersebut  sulit  surut.  Karena  rob  dan  air  hujan  ekstrem  datang  dalam  waktu bersamaan.

 

"Petugas di lapangan bekerja sama ketika harus mengatasi banjir rob dan banjir dari curah hujan secara bersamaan di wilayah utara dan barat DKI Jakarta. Saat ini di Pintu Air Pasar Ikan sudah Siaga 4 sehingga air akan bisa mengalir ke laut dan pemompaan dilakukan kembali," paparnya.

 

Dia menuturkan, intensitas dan curah hujan di sebagian wilayah Provinsi DKI Jakarta selama periode 18 Januari (pukul 07.00 WIB) - 19 Januari (pukul 07.00 WIB) masuk kategori ekstrem, yaitu lebih dari 150 mm per hari.

 

"Jika curah hujan di bawah 100 mm per hari, kami memastikan titik genangan tidak akan lebih dari 6 jam. Sementara curah hujan sejak 18 Januari di atas 150 mm per hari. Kami sudah menyiapkan seluruh infrastruktur sejak dini, seperti perahu  karet,  tenda  pengungsian,  logistik,  dan  lainnya,  sehingga  penanganan  dampak  hujan  ekstrem  bisa  berjalan dengan baik. Kami juga terus memantau kondisi di lapangan,” kata Sabdo.

 

KRONOLOGI HUJAN EKSTREM

Sabdo menjelaskan kronologi hujan ekstrem dan lebat di wilayah DKI Jakarta sejak pukul 15.00 WIB, Selasa (18/1) yang menyebabkan titik genangan di 57 RT. Berkat kesigapan petugas di lapangan, hampir seluruh genangan itu surut dalam waktu kurang dari 6 jam, hanya tersisa beberapa genangan di 2 RT pada pukul 21.00 WIB.

 

Kemudian, kembali turun hujan dengan instensitas tinggi pada pukul 00.30 WIB, Rabu (19/1) hingga menyebabkan luapan sungai. Hujan lebat tersebut menyebabkan kembalinya terjadi genangan di 102 RT pada pukul 15.00 WIB.

 

"Dari data di atas bahwa memang beberapa genangan telah surut karena sudah dilakukan penanganan oleh dinas teknis. Kemudian kembali terjadi hujan lebat sekitar pukul 00.30-02.30 WIB pada Rabu (19/1) yang menyebabkan luapan kali Semongol & Begog, ditambah adanya kenaikan air laut/rob yang mengakibatkan kembali terjadi genangan sejak pukul 03.00 WIB," jelas Sabdo.

 

Berdasarkan data BPBD pada pukul 12.00 WIB, Kamis (20/1), genangan saat ini ada di 9 RT atau 0,030% dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta. Sebanyak 9 RT itu di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat dengan ketinggian 40 cm disebabkan curah hujan tinggi dan rob, serta luapan Kali Semongol. Pengungsi sebanyak 437 jiwa dari 141 KK. Sementara itu, pengungsi di Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat sebanyak 35 jiwa dari 22 KK.

 

“Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas SDA, Damkar dan PPSU Kelurahan yang ditargetkan akan surut dalam waktu cepat,” ujarnya.

 

BANTUAN LOGISTIK

Pemprov DKI sejak hari Selasa (18/1) telah mendistribusikan bantuan ke Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, berupa air mineral, family kit, makanan siap saji, obat-obatan anak, salep kulit, bubur sereal, biskuit, terpal, selimut, matras, dan minyak kayu putih.

 

Kemudian pada Rabu (19/1), didistribusikan kembali bantuan logistik ke Kelurahan Cengkareng Barat, Kelurahan Tegal Alur, Kelurahan Kamal, dan Kelurahan Semper Timur. Penyaluran bantuan akan terus dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi serta kebutuhan warga terdampak.

 

Sementara itu, Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Barat menyiapkan 4.850 porsi makanan siap saji bagi warga  terdampak  banjir.  Bantuan  tersebut  disalurkan  di  empat  kelurahan  terdampak  banjir  yakni  Kedoya  Utara sebanyak 150 porsi, Kamal 2.000 porsi, Tegal Alur 2.500 porsi dan Cengkareng Barat sebanyak 200 porsi.

 

"Kami salurkan bantuan makanan siap saji kepada warga yang belum bisa memulai aktifitasnya akibat terjadi banjir, karena masih ada yang beres-beres atau melakukan aktifitas lainnya," kata Kepala Sudin Sosial Jakarta Barat, Suprapto.

 

Dia menjelaskan, penyaluran bantuan siap saji dibantu oleh Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB) dibantu dengan Petugas Kelurahan setempat.

 

Pemprov DKI mengimbau kepada masyarakat saat hujan turun untuk dapat memantau informasi terkini mengenai wilayah  terdampak  banjir  dan  genangan  melalui  link  https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt, aplikasi JAKI, maupun akun twitter @BPBDJakarta. Perkembangan terkini wilayah terdampak banjir dan genangan akan diperbarui setiap tiga jam. Hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 apabila membutuhkan bantuan lebih lanjut.