Antisipasi Dampak Musim Kemarau, BPBD DKI Siapkan Mitigasi Kelangkaan Air Bersih dan Imbau Masyarakat Jangan Panik
Siaran Pers Nomor:4086/SP-HMS/04/2023, Diskominfotik DKI Jakarta
JAKARTA -
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah
wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, sudah memasuki periode awal musim kemarau. Oleh karena itu,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi,
dengan berbagai cara dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menyikapi perubahan musim ini.
Salah satunya dengan meningkatkan kewaspadaan, khususnya dalam penggunaan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi
dengan berbagai unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DKI Jakarta, BUMD, serta instansi terkait
seperti PAM Jaya, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
(Disgulkarmat), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, serta Satpol PP,
untuk mengantisipasi dampak musim kemarau dan memastikan ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk mulai menghemat penggunaan air yang sesuai
dengan kebutuhan. Cek berkala kondisi instalasi pipa di rumah apabila mengalami kebocoran, dan lakukan
pengaturan untuk kegiatan penyiraman tanaman atau pembersihan agar tetap bisa menghemat air,” ujar
Isnawa di Jakarta, Jumat (28/04).
Lebih lanjut, Isnawa mengatakan, pihaknya memastikan sarana dan prasarana pendukung untuk pasokan
air bersih siap digunakan saat dibutuhkan. Terdapat sejumlah fasilitas operasional yang telah disiagakan,
yaitu 67 unit mobil tangki, 46 unit tandon air, 9 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) stasioner, dan 7 unit
IPA stasioner, sebagai antisipasi kelangkaan air bersih di wilayah Jakarta. Adapun rincian sumber daya
yang telah disiapkan sebagai berikut:
1. Tangki mobil PAM Jaya sebanyak 55 unit berkapasitas 4.000 liter dan Dinas SDA sebanyak 12 unit
berkapasitas 4.000 liter. Apabila kebutuhan meningkat, dapat dioperasikan sebanyak 226 unit mobil
pompa Dinas Gulkarmat dan 1 unit mobil Dinas Bina Marga;
2. Tandon air PAM Jaya sebanyak 36 unit berkapasitas 311 m3 dan Dinas SDA sebanyak 10 unit
berkapasitas 77 m3 yang seluruhnya berlokasi di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan;
3. IPA Stasioner PAM Jaya sebanyak 7 unit dan Dinas SDA sebanyak 2 unit yang berada di 6 lokasi
wilayah;
4. IPA Mobile PAM Jaya sebanyak 2 unit dan Dinas SDA sebanyak 5 unit yang seluruhnya berkapasitas
0,5 lps dan 2,0 lps; serta
5. Stasiun pengisian air bersih yang berada di 8 lokasi dan reservoir komunal yang disiapkan di 8 lokasi
oleh PAM Jaya.
Selain itu, Isnawa juga mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh
selama musim kemarau dan mengurangi intensitas aktivitas luar ruangan pada siang hari, khususnya pada
rentang waktu pukul 11.00-15.00.
"Pastikan tubuh cukup terhidrasi dengan banyak mengkonsumsi air putih, menghindari minuman
berkafein, minuman berenergi, beralhokol, dan minuman manis. Memakai baju berbahan ringan dan
longgar, serta selalu menggunakan tabir surya minimal 30 SPF jika akan keluar rumah," imbuh Isnawa.
Kendati demikian, beberapa penyakit pun perlu diwaspadai selama musim kemarau seperti mual, muntah,
pusing, diare, batuk/pilek, hingga Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA). Apabila mengalami hal tersebut,
dapat segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat atau segera menghubungi layanan
kedaruratan Jakarta Siaga 112 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.