Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta dan Asisten Pemerintahan Sekda DKI Jakarta melakukan kunjungan ke Kantor BNPB dan diterima langsung oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.

Kunjungan ini terkait rencana kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penanganan bencana di DKI Jakarta dan antisipasi cuaca ekstrem di akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023.

Dalam pertemuan ini juga dibahas rencana akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi hujan lebat dan akan melakukan pemetaan lokasi rawan banjir di wilayah DKI Jakarta.

"Menjelang Januari dan Februari kami bersama BNPB melakukan TMC dan berikutnya memetakan peta rawan bencana. Berikutnya adalah terkait bencana banjir kami akan bersama kepala BNPB ada dua tiga titik lokasi akan kita tinjau di Januari. Berikutnya bekerja sama dengan BNPB, bekerja sama dengan BMKG untuk bisa memetakan titik-titik berikutnya" ujar Heru dalam konferensi pers.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya telah merencanakan menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk menghadapi hujan lebat di Jakarta pada akhir tahun. Pelaksanaannya akan melibatkan BRIN dan TNI AU.

"Untuk di DKI tadi kita bicara potensi hujan ini kami sudah bicara, dalam waktu dekat BNPB akan berkerja sama dengan Pemprov DKI. Nanti pelaksanaannya dengan BRIN dan TNI AU, penganggaran dari BNPB. Kami akan laksanakan TMC ketika ada hujan lebat agar tidak ganggu proses pergantian tahun," ujar Suharyanto.